SUCCES IS NOTHING MORE THAN A FEW SIMPLE DICIPLINES, PRACTICED EVERY DAY

Sabtu, 26 Maret 2011

MARWILBAR MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1432 H

           Pada hari Kamis, 24 Maret 2011, Segenap prajurit dan PNS Korps Marinir Wilayah Barat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1432 Hijriahdi Bapra Lanmar Jakarta. Dalam kesempatan tersebut Komandan Korps Marinir  menyampaikan agar pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, segenap prajurit dapat menjadikan Rosulullah sebagai panutan dan teladan di dalam kehidupan berumah tangga, serta mengajak keluarganya untuk selalu meningkatkan ibadah, keimanan dan ketaqwaan dengan meramaikan masjid didalam maupun diluar tempat tinggal masing-masing. Selain itu Dankormar juga mengajak para hadirin untuk mendoakan rekan-rekan prajurit Marinir yang sedang mengemban tugas Negara, dengan membawa nama dan kehormatan Korps Marinir agar selalu diberi keselamatan, kejayaan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tugasnya.
            Tema peringatan maulid Nabi Muhammd SAW kali ini adalah “Jadikanlah Hikmah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1432 H/2011 M Sebagai Landasan Moral Prajurit TNI Dalam Rangka Menyukseskan Pelaksanaan Tugas Pokok”, menghadirkan penceramah Bapak Ustad Arifin Ilham.
            Turut hadir pada acara tersebut, Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan, Kepala Staf Pasmar-2 Kolonel Marinir RM.Trusono, Para Pejabat Teras Kormar, Para Asisten Kaspasmar-2, Para Dankolak/Satlak Pasmar-2, serta Ketua Gabungan Jalasenasteri Kormar Ny. Nita Alfan Baharudin beserta anggota Jalasenastri Kormar.
            Pada  kesempatan tersebut, seluruh jajaran Provos Korps Marinir wilayah barat juga turut hadir dan mengamankan jalannya acara sehingga berlangsung dengan lancar dan sukses.
Sumber : Dispen Kormar

Rabu, 16 Maret 2011

KUNJUNGAN PANGLIMA TNI KE BHUMI MARINIR CILANDAK












        
       Rabu, 16 Maret 2011, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. didampingi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dan Wakil Kepala Staf Angakatan Laut Laksmana Madya Marsetio,M.M melaksanakan kunjungan kerja di Kesatrian Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dalam  rangka melihat secara langsung gelar kekuatan Batalyon Tim Pendarat 2 Korps Marinir dan satu Batalyon Pengamanan Khusus Ibu Kota  dan disambut langsung oleh  Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin
       Gelar kekuatan diawali yang dengan simulasi operasi amfibi yang merupakan suatu bentuk serbuan Pasukan Pendarat Marinir yang dilancarkan dari laut ke darat, dan pasukan pendarat yang di muat dalam kapal perang Landing Ship Tank serta sarana amfibi lainnya yang didaratkan di pantai musuh untuk menguasai tumpuan pantai dan serangan darat lanjutan. Simulasi tersebut melibatkan satu batalyon tim pendarat yang diperkuat oleh unsur-unsur kesenjataan Marinir lainnya, baik infantri, kavaleri, artileri serta unsur-unsur satuan bantuan tempur (Banpur) dari Korps Marinir TNI AL. 
        Dalam rangkaian acara tersebut selain menghadirkan puluhan kendaraan tempur dari berbagai jenis, juga diwarnai dengan demonstrasi dari satuan anti teror Detasemen Jalamangkara, demonstrasi Tarzan Cros dari satuan Intai Amfibi Pasmar-2, Demonstrasi tembak Sniper, peninjauan Rumah Sakit Lapangan dan meninjau Dapur Lapangan (Purlap) dari Pasmar-2 jakarta.

         Dalam acara peninjaun gelar kekuatan Pasukan Marinir ini jajaran Provos Korps Marinir yang terdiri dari Disprov  Kormar, Denprov Pasmar-2 dan Batalyon Provos-2 Marinir serta Provos satuan marinir lainnya juga turut serta dalam Pengamanan Route Lalu lintas dan Parkir (ROLAKIR) serta menjaga keamanan lingkungan sejak acara berlangsung sampai dengan selesai dan berjalan dengan lancar.

Penulis : Praka Mar Yopi P

Sabtu, 12 Maret 2011

SEJARAH DENPROV PASMAR-2


Detasemen Provos Pasmar-2  (Denprov Pasmar-2) merupakan satuan pelaksana dari Pasmar-2 yang bertanggung jawab langsung kepada Komandan Pasmar-2, yang terbentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Skep Kasal Nomor : Skep/03/II/2004 tanggal 13 Februari 2004 tentang Likuidasi Brigmar BS dan Pembentukan Pasmar-2, Pembentukan Brigif-3 Marinir serta pembentukan Batalyon Infanteri 8 Marinir. Denprov Pasmar-2 di jabat oleh seorang Komandan berpangkat Letnan Kolonel (Letkol) yang memimpin 29 personel dibawahnya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai penegak hukum dan disiplin di lingkungan Pasmar-2.
Dalam pelaksanaan kegiatan rutin Denprov Pasmar-2 terdapat aturan-aturan serta tugas-tugas yang sudah ditentukan. Dalam hal ini adalah struktur organisasi yang merupakan susunan atau gambaran dari yang memberi perintah serta fungsi dan tugas dari pelaksanaan perintah tersebut.
Dalam perjalanannya sejak tahun 2004 Denprov Pasmar-2 telah melakukan fungsi dan tugasnya dengan baik, sehingga ketertiban dan keamanan serta fungsi Kepolisian militer berjalan dengan lancar. Sejak terbentuknya Denprov Pasmar-2 jabatan komandan yang harusnya diisi oleh Perwira Menengah berpangkat Letkol sampai saat ini masih kosong, dan dijabat oleh Wakil Komandan Detasemen Provos Pasmar-2 (Wadan Denprov Pasmar-2) berpangkat Mayor Marinir atau Mayor Laut (PM). 

            Kantor Detasemen Provos Pasmar-2 berada didalam Kesatrian Marinir Kwini bergabung dengan Markas Komando Pasmar-2 dan Pangkalan Marinir Jakarta beralamat di  Jl. Kwini II  No.6 Jakarta Pusat

Jumat, 11 Maret 2011

UPAYA UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN PRAJURIT KORPS MARINIR

Oleh : Mayor Laut (PM) Suhirto, SH
Wadan Denprov Pasmar-2

            Didalam pergaulan sehari-hari didalam atau luar TNI kiranya tidak asing bagi kita mendengar kata-kata disiplin yang biasa dipergunakan oleh para pemimpin dalam usahanya untuk memelihara ketertiban didalam lingkungan tertentu. Untuk menjaga ketertiban didalam lingkungan yang tertentu, maka didalam lingkungan itu harus ada disiplin. Begitu pula dalam lingkungan TNI, disiplin merupakan salah satu syarat mutlak untuk memelihara ketertiban didalam lingkungan TNI sebagai alat Kekuasaan Negara sewaktu-waktu harus dapat dipergunakan. Dengan tidak ada disiplin, maka TNI itu akan merupakan gerombolan bersenjata saja.

            Hakikat disiplin adalah berfikir tertib,  bersikap tertib dan bertingkah laku tertib. Diketahui ketertiban itu merupakan dasar bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hubungan ini mesti dipahami bahwa ketertiban itu dasar dari rasa tenteram dan sejahtera oleh karena itu harus dikuasai bahwa ketertiban itu adalah dasar bagi masyarakat modern dan maju. Berfikir tertib, bersikap tertib dan bertingkah laku tertib kiranya memerlukan syarat minim yang harus dipenuhi. Berfikir tertib membutuhkan penguasaan bahasa, bersikap tertib membutuhkan total kombinasi unsur-unsur sikap yang kondusif dan bertingkah laku tertib niscaya membutuhkan hukum yang kalau perlu dapat memaksa siapa saja agar bersikap tindak sesuai dengan hukum sebagaimana diketahui hukum itu merupakan produk pemikiran yang tumbuh dan berkembang karena kebutuhan manusia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hukum itu bukanlah suatu kesatuan yang konstan melainkan suatu fungsi yang senantiasa dinanti efeknya. Tertib hukum itu tidak saja harus stabil tetapi juga harus luwes, membawa rasa tenang dan tenteram.
           

Senin, 07 Maret 2011

MENYIKAPI HAKEKAT KITA SEBAGAI PRAJURIT KORPS MARINIR YANG IDEAL

Oleh : Mayor Laut (PM) Suhirto, SH
 WADAN DENPROV PASMAR-2

PERNAHKAH KITA BERFIKIRTIDAKAH MUNGKIN KITA BERBUAT TERCELA TERHADAP KORPS MARINIR ATAU MUNGKIN KITA MEMBUAT CELAH KORPS MARINIR”
       Kalimat diatas menyampaikan bahwa pesan moral yang terkandung merupakan bentuk tanggung jawab yang wajib kita tanamkan bersama dalam suatu komitmen/pernyataan yang betul-betul harus disadari oleh kita semua selaku prajurit Korps Marinir yang patut di banggakan.
          Staregi mempersiapkan satuan dalam rangka melaksanakan tugas,erat kaitanya dengan pemahaman antara potensi satuan yang akan bertugas dengan kondisi/jadi diri satuan itu sendiri,demikian banyak hal dalam kehidupan prajurit yang selalu memiliki mata rantai dengan kehidupan sebelumnya.Ditengah-tengah mata rantai ini muncul prediksi yang dapat menjelaskan pelbagai peristiwa dimasa lalu dan ragam prediksi kemasa depan.Oleh karena itu,dapat dipastikan bahwa sejarah mampu memberi pelajaran bagi prajurit yang hidup hari ini untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang memiliki relevansi atau kemiripan dengan peristiwa yang terjadi dimasa lalu.
          Dalam kaitannya dengan permasalahan tesebut kita selaku prajurit Korps Marinir harus bisa menyingkapi permasalahan yang ada,maka setiap prajurit selain profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya juga dituntut untuk mengembangkan wawasan pengetahuan maupun kemampuan sosialnya sehingga tidak gamang dalam berinteraksi dengan berbagai komponen masyarakat.Khususnya dalam forum yang bersifat ilmiah setiap prejurit Korps Marinir harus mampu mengembangkan perilaku yang mengarah pada hubungan kemasyarakatan ( Public Relation ) dalam arti lebih fleksibel,mampu bernegosiasi dan memiliki seni untuk mempengaruhi ( Art of Persuasion ) dalam rangka meningkatkan hubungan.
          Pengendalian diri diharapkan agar perilaku yang ditampilkan prajurit Korps Marinir yang bersifat Arogan dan Hegomonik supaya dieliminir,bahkan setiap prajurit Korps Marinir dituntut untuk mengendalikan diri terhadap perilaku perilaku Destruktif yang potensial dapat mempengaruhi bahkan menyinggung perasaan orang lain.

JAJARAN DENPROV PASMAR-2 MENGGELAR OPSGAKTIBLIN DI CILANDAK

Dalam rangka mengurangi angka pelanggaran yang dilakukan prajurit, Detasemen Provos-2 Marinir ( Denprov) Pasmar-2 menggelar Operasi Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) di sekitar Ksatrian Marinir Hartono Cilandak, Jaksel,  Jumat, (04/03).


“Operasi Gaktibplin ini digelar secara rutin dijajaran Pasmar-2 oleh anggota Denprov-2 Mar dan pelaksanaannya dilakukan di seluruh kesatrian dijajaran Pasmar-2,” jelas Mayor Laut (PM) Suhirto SH.



Sasarannya, lanjutnya, meliputi kelengkapan kendaraan seperti STNK, plat nomor, spion, helm dan kelengkapan Administrasi lainnya serta GAM TNI. Operasi Gaktibplin ini dilaksanakan dengan tujuan selain untuk mengurangi angka pelanggaran juga sebagai wahana untuk mendidik para prajurit agar selalu berperilaku tertib berlalu lintas di jalan .