MENYIKAPI HAKEKAT KITA SEBAGAI PRAJURIT KORPS MARINIR YANG IDEAL

Oleh : Mayor Laut (PM) Suhirto, SH

 WADAN DENPROV PASMAR-2

PERNAHKAH KITA BERFIKIR “TIDAKAH MUNGKIN KITA BERBUAT TERCELA TERHADAP KORPS MARINIR ATAU MUNGKIN KITA MEMBUAT CELAH KORPS MARINIR”

       Kalimat diatas menyampaikan bahwa pesan moral yang terkandung merupakan bentuk tanggung jawab yang wajib kita tanamkan bersama dalam suatu komitmen/pernyataan yang betul-betul harus disadari oleh kita semua selaku prajurit Korps Marinir yang patut di banggakan.

          Staregi mempersiapkan satuan dalam rangka melaksanakan tugas,erat kaitanya dengan pemahaman antara potensi satuan yang akan bertugas dengan kondisi/jadi diri satuan itu sendiri,demikian banyak hal dalam kehidupan prajurit yang selalu memiliki mata rantai dengan kehidupan sebelumnya.Ditengah-tengah mata rantai ini muncul prediksi yang dapat menjelaskan pelbagai peristiwa dimasa lalu dan ragam prediksi kemasa depan.Oleh karena itu,dapat dipastikan bahwa sejarah mampu memberi pelajaran bagi prajurit yang hidup hari ini untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang memiliki relevansi atau kemiripan dengan peristiwa yang terjadi dimasa lalu.

          Dalam kaitannya dengan permasalahan tesebut kita selaku prajurit Korps Marinir harus bisa menyingkapi permasalahan yang ada,maka setiap prajurit selain profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya juga dituntut untuk mengembangkan wawasan pengetahuan maupun kemampuan sosialnya sehingga tidak gamang dalam berinteraksi dengan berbagai komponen masyarakat.Khususnya dalam forum yang bersifat ilmiah setiap prejurit Korps Marinir harus mampu mengembangkan perilaku yang mengarah pada hubungan kemasyarakatan ( Public Relation ) dalam arti lebih fleksibel,mampu bernegosiasi dan memiliki seni untuk mempengaruhi ( Art of Persuasion ) dalam rangka meningkatkan hubungan.

          Pengendalian diri diharapkan agar perilaku yang ditampilkan prajurit Korps Marinir yang bersifat Arogan dan Hegomonik supaya dieliminir,bahkan setiap prajurit Korps Marinir dituntut untuk mengendalikan diri terhadap perilaku perilaku Destruktif yang potensial dapat mempengaruhi bahkan menyinggung perasaan orang lain.

          Ada 5 (Lima) hal yang dapat mendukung dan mengandung ajaran agar prajurit Korps Marinir mendekati profil prajurit yang ideal :

1.        Prajurit Korps Marinir harus memiliki jiwa ksatria

          Pengertian Ksatria merupakan intregritas mental seseorang dalam mewujudkan sikapnya sehari-hari Artinya,sikap terhadap sesuatu dimanifestasikan dalam tindakan yang konsekuen,misalnya seorang prajurit yang menginginkan penyelesaian masalah dengan baik maka perilakunya dalam melaksanakan penyelesaian masalah harus dilakukan dengan tidak arogan.Disamping itu prajurit yang berjiwa ksatria harus berani mengakui kesalahan- kesalahan dirinya dan berupaya memperbaiki kesalahanya itu agar tidak terulang pada masa- masa depan.

2.        Prajurit Korps Marinir selalu menjaga wibawa

          Sebagai pribadi yang bertugas membela kepentingan bangsa dan negara prajurit Korps Marinir harus memiliki komitmen yang mengarah pada kewibawaan dalam mempertahankan citra Korps Marinir. Seharusnya ini berarti setiap prajurit Korps Marinir harus memilki ketegasan bertindak tanpa ragu-ragu dan tidak dipengaruhi oleh nafsu materialisme seperti pesan Panglima Besar Jendral Sudirman :

“ Prajurit TNI bukanlah tentara sewaan akan tetapi prajurit yang rela berkorban dengan jiwa dan raga demi tetap tegaknya kedaulatan bangsa dan negara “

3.        Prajurit Korps Marinir harus memiliki sifat Jujur

       Pengertian jujur disini adalah bahwa prajurit Korps Marinir harus berani menyatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah.Dengan kejujuran semua masalah akan dapat terselesaikan hal ini pun berlaku pada hubungan antara Komandan dengan anak buahnya atau pemimpin dengan yang dipimpin.Seorang Komandan atau pemimpin harus jujur,terbuka dan konsekwen pada anggotanya sebaliknya anggotapun harus jujur dan terbuka tanpa ada yang ditutup tutupi pada atasanya apalagi hal-hal yang dapat memperburuk citra satuan atau bahkan melanggar kepatutan.Analognya bahwa orang yang dibohongi oleh orang lain tidak akan merasa rugi,dan orang yang membohongi orang lain tidak akan pernah mendapatkan keuntungan.

4.        Prajurit Korps Marinir harus memiliki rasa sayang terhadap profesi dan nama besar Korps

Sayang merupakan perasaan hati yang paling dalam terhadap suatu obyek tanpa rasa pamrih.Perasaan sayang ini biasanya muncul jika diawali oleh proses pengenalan,pemahaman dan penyesuaian diri terhadap obyek dan harus benar-benar dapat memahami dan memiliki Sense Of Responsibility,Sense Of The Belonging,Sense Of Partcipation ( Rasa bertanggung jawab, Rasa memiliki dan rasa bekerja sama )

5.        Prajurit Korps Marinir harus berani mengambil sikap.

          Saat untuk bersikap adalah saat-saat yang penting waktu untuk mengatakan Ya atau Tidak hanya beberapa sekon.Tetapi betapa banyaknya peristiwa-peristiwa besar dalam kejadian ditentukan oleh keberanian untuk bersikap betapa banyaknya kesalahan dalam kejadian terjadi karena keraguan untuk bersikap.

          Prajurit Korps Marinir,keluarga besar Korps Marinir bahkan masyarakat indonesia menyimpan kebanggaan dan penghargaan yang tinggi pada Korps Marinir,jangan sampai kita semua mengalami kekhawatiran dan jangan sampai banyak orang yang melupakan jasa-jasa Korps Marinir.Sejarah bagi sebagian orang yang berfikiran sempit hanya berupa fragmen demi fragmen tidak ada mata rantai dari ujung ke ujung yang lain, sejarah hanya berputar pada sebuah sumbu dan pada suatu waktu catatan sejarah tentang nama besar Korps Marinir bisa terhapus oleh catatan sejarah baru seolah-olah masa yang lalu tidak ada hubunganya dengan masa sekarang,sebuah generasi hanya mempunyai sejarah sendiri dan generasi berikutnya tidak perlu ikut memilikinya.Tidak ada continuity and change.Perubahan dan kesinambungan.Jika ini terjadi kelak prajurit Korps Marinir mengalami kebingungan,mereka  bagaikan mengadapi teka-teki silang.Mereka hanya akan memilki cerita tetapi tidak pernah bisa menjelaskanya.Kenapa semua itu terjadi dan mengapa itu terjadi ?

 

“ Ketahuilah dirimu,anak buahmu,linkunganmu dan musuhmu,niscaya engkau akan menang seribu kali ( Filosof Cina Zun Tsu ) “